REVIEW SBMPTN SOSHUM 2015

lama gk ngepost mau share pengalaman aja ...
siapa sih yg gk tau SBMPTN ???
banyak banget yang antusias ngikutin tes itu
saingan nya gk cuma sama yang seangkatan tapi sama senior-senior juga tambah ketatlah tuh persaingan
dari sekitar 660.000-an peserta yang diterima sekitar 99.500-an orang
berharap banget dapet 1 kursi di PTN
berhubung orang tua kurang mampu membiayai perkuliahan nanti jadi saya mengikuti bidikmisi
sewaktu saya mengikuti SNMPTN saya dinyatakan tidak lolos sempat terpikir apa karena saya melalui bidikmisi salah satu faktor yang menggagalkan saya ?
teman-teman pun berpikiran yang sama dengan saya
tapi ternyata tidak ...
saya salah mengambil prodi, watku itu saya memilih pendidikan bahasa inggris dan akuntansi kedua prodi itu memiliki passing grade yang lumayan tinggi dengan peminat yang paling banyak di PTN tersebut dan setelah saya cek sana sini ternyata pendidikan bahasa inggris hanya menyediakan 45 kursi yang jelas sangat tidak sebanding dengan ribuan peminatnya
guru saya penah bilang "dulu watu jaman nya bapak guru bahasa inggris lagi dibutuhin banget nah setelah itu prodi bahasa inggris jadi favorit dimana-mana sekarang lulusan bahasa inggris  menjamur bahkan banyak yang belum mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus kuliah".
saya lupa dengan ucapan dari guru saya itu waktu dinyatakan tidak lolos baru saya ingat pantas saja hanya menyediakan 45 kursi dan notabene saya anak ipa di SMA yang nekad lintas jalur.
kembali ke SBMPTN ...
banyak sekali yang membingungkan pada saat melakukan pendaftaran dimulai dari cara pembayaran sampai penetakan kartu peserta.
rata-rata banyak yang tidak membaca petunjuk dan aturan padahal panitia sudah memberikan petunjuk yang bisa didownload untuk mempermudah pendaftaran.
namanya juga sistem pasti ada kesalahan nya mulai dari perubahan jadwal, foto yang tidak tercetak, hingga perpanjangan waktu pendaftaran.
sebelum tes dimulai banyak berita yang beredar mengenai joki SBMPTN, memang tidak dapat dipungkiri keberadaan joki-joki tersebut memang ada di sekitar kita.
beredar juga kunci jawaban dari bimbel-bimbel ternama.
namanya juga persaingan ketat kita bersaing dengan orang-orang yang curang
persiapan saya untuk SBMPTN sangat penuh dengan keterbatasan, saya mengambil prodi kelompok soshum.
kenapa saya tidak mengambil saintek karena prodi yang ditawarkan tidak ada yang cocok dengan minat saya mungkin hanya beberapa yang sesuai, lalu kenapa saya tidak memilih IPC karena saya sudah mengukur diri saya sepertinya saya tidak sanggup menghafal semuanya dalam waktu 1 bulan
akhirnya soshumlah yang saya pilih.
saat mencetak kartu disitu tertulis lokasi tes nya berhubung saya dari kabupaten alamat itu sangat asing untuk saya terpaksa saya harus berkeliling kota bandung bersama teman saya bermodalkan nekad, GPS dan google maps untung saja saya terlahir di jaman yang serba canggih
banyak hal yang diributkan mengenai berkas-berkas yang harus dibawa pada saat tes seperti Surat Tanda Kelulusan yang harus terdapat foto serta cap dari sekolah bahkan ada yang melampirkan Kartu Keluarga, pakaian yang harus dikenakan pun menjadi perebatan.
H-1 saya melakukan survey bersama teman saya pada saat sampai ditempat tujuan sekolahnya cukup luas namun sayang kurang perawatan ditangga dan sudut-sudut gedung banyak sekali debu dan kurang pencahayaan terkesan seperti angker dan memang benar di sudut gedung, lab bahasa, lab biologi serta toilet memang berpenghuni dan tambah disayangan sekolah seluas itu tidak terdapat masjid atau mushola kita harus keluar dari komplek sekolah untuk menemukan masjid yang jarak nya lumayan jauh
hari yang ditunggu tiba namun sebelum berangkat ke lokasi tes serangan fajar sudah dimulai oleh pesaing kelompok soshum isu yang beredar tes dimulai pukul 8.00 untuk soshum padahal di kartu tertulis pukul 9.45 ini yang membuat peserta tes takut terlambat apalagi yang perjalanannya jauh seperti saya.
bel masuk berbunyi tanda kita harus mengisi identitas dan membacakan peraturan salah satunya tidak boleh menggunakan jam tangan dalam bentuk apapun karena dicurigai sumber kunci jawaban ada disana
untuk ruangan  yang saya tempati terjadi kesalahan soal tertukar dengan ruangan lain sehingga mendapatkan extra time 30 menit
bagi saya bukan beruntung melainkan tambahan watku membuat saya mengantuk lama untuk keluar ruangan
saya rasa soal-soal yang saya dapat lebih mudah dari tahun-tahun sebelumnya beruntung sekali saya bersyukur untuk SBMPTN tahun ini semoga pengorbanan dan perjuangan saya membuahkan hasil walaupun tanpa restu orang tua saya yakin dan tetap berhusnudzon serta berdo'a kepada Allah SWT

Comments